Ibnu Jarir meriwayatkan dari ‘Abdullah bin Abu Malikah, berkata, “Pada suatu pagi saya pergi kepada Ibn ‘Abbas.” Maka ia berkata, “Malam tadi aku tidak dapat tidur sampai pagi.” Aku bertanya, “Apa Sebabnya.” Beliau menjawab, “Karena orang-orang berkata bahwa bintang berekor sudah terbit, maka saya cemas akan kedatangan asap (dukhan) yang sudah mengetuk pintu, maka saya tidak dapat tidur sampai pagi.”

Ibnu Katsir berkata, “Sanad perkataan ini adalah shahih kepada Ibn ‘Abbas (Tafsir Ibn Katsir). Fitnah & Petaka Akhir Zaman, Abu Fatiah Al-Adnani, Cetakan 1 Edisi Revisi, Hal. 299, Granada Mediatama, Solo, Januari 2007


Di dalam ‘Armagedon, Peperangan Akhir Zaman” Wisnu Sasongko mengkompromikan antara hadist tentang masa Dajjal yang satu hari pertamanya bagai satu tahun dengan mengkaitkan peristiwa Ad-Dukhan (asap) yang akan muncul. Peristiwa Dukkhan yang akan muncul di akhir zaman disebabkan oleh tabrakan meteor menghantam bumi sehingga menimbulkan asap yang mengenai semua manusia. Peristiwa asap (kabut) itulah yang menyebabkan matahari tertutup sehingga terhalang sinarnya di bumi, dan ini terus berlangsung selama satu tahun. Oleh karena itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam tetap memerintahkan agar manusia mengerjakan shalat berdasarkan hitungan waktu (jarak) bukan dengan bilangan satu hari tersebut. Wallahu a’lam bish showab.

Namun Pendapat tersebut perlu dipertimbangkan sebab ada riwayat yang menjelaskan bahwa Dajjal mampu menahan perputaran matahari. Hal itu sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat Imam Al-Hakim dan Nu’aim bin Hammad dalam Al-Fitan